Sabtu, 29 September 2012

Konsep Dasar Strategi Pembelajaran

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mengingat bahwa setiap tujuan dan metode pembelajaran berbeda dengan yang lainnya begitu juga dengan konsep yang menjadi dasar untuk diketahui berkaitan dengan strategi pembelajaran.
Pada definisi pembelajaran sebagai upaya dalam proses belajar mengajar yang mengaitkan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki siswa, pengaitan ini akan membentuk struktur kognitif baru yang lebih mantap yang dapat dipandang sebagai hasil belajar.
B.     Rumusan Masalah
Ada berbagai hal yang menjadi rumusan masalah yang akan diuraikan diantaranya adalah :
·         Mengapa seseorang yang berperan menjadi seorang guru harus mempunyai strategi pembelajaran
·         Apa perbedaan antara strategi, metode dan tekhnik.






BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR STRATEGI PEMBELAJARAN

A.    Pengertian Strategi Pembelajaran
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan dengan cara pemgunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan.
Pada saat sekarang ini dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieve a particular education goal. Jadi, strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang dibarisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut sanjaya (2007) istilah strategi didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum perbuatan guru peserta didik didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.
Ada beberapa definisi tentang strategi pembelajaran :[1]
·         Kemp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
·         Dick and Carrey (dalam Sanjaya 2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Ada dua hal yang patut dicermati dari pengertian diatas :[2]
1.      Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran
2.      Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu artinya adalah tercapai kepada suatu tujuan.

B.     Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Tekhnik Pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran, termasuk didalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dll. (joyce 1992)
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan dengan strategi, metode atau prosedur, ciri-ciri tersebut ialah :
·         Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pengembangnya
·         Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar
·         Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil.
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung.
Menurut pupuh (2007) metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu selain strategi, metode, dan pendekatan pembelajaran, terdapat istilah yang kadang sulit dibedakan yaitu tekhnik dan tekhnik mengajar. Tekhnik adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode, yaitu cara yang harus dilakukan agar metode yang dilakukan berjalan efektif dan efesien.
Tekhnik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu tekhnik atau metode tertentu dan tekhnik bersifat individual.[3]
Strategi, metode, dan tekhnik adalah beberapa konsep yang perlu diketahui yang berkaitan dengan strategi pembelajaran.[4]
C.    Klasifikasi Strategi Pembelajaran
1.      Strategi Pembelajaran Langsung
Yaitu pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru. Kelebihannya adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan sedangkan kelemahannya dalam mengembangkan kemampuan dan sikap yang diperlukan untuk pemikiran krisis
2.      Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Yaitu sering disebut inquiri, pemecahan masalah, pengambilan keputuasan dan penemuan, umumnya strategi ini berpusat pada peserta didik.
Kelebihan dari strategi ini antara lain :
·         Mendorong keterkaitan dan keingintahuan peserta didik
·         Menciptakan alternatif dan menyelesaikan masalah
·         Mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan
·         Pemahaman yang lebih baik
Sedangkan kekurangannya adalah memerlukan waktu yang panjang

3.      Strategi Pembelajaran Interaktif
Yaitu menekankan pada diskusi dan sharing diantara peserta didik. Kelebihan strategi ini antara lain :
·         Peserta didik dapat belajar dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial, keterampilan dan membangun argumen yang rasional. Kekurangan dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.
4.      Strategi Pembelajaran Pengalaman (Experiental)
Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Kelebihan dari strategi ini antara lain :
·         Meningkatkan partisipasi peserta didik
·         Meningkatkan sifat kritis peserta didik
·         Meningkatkan analisis peserta didik
Sedangkan kekurangan dari strategi ini dalah penekanan hanya proses bukan pada hasil dan memerlikan waktu yang panjang.
5.      Strategi Pembelajaran Mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Kelebihannya dari pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab. Kekurangannya adalah peserta belum dewasa, sehingga sulit menggunakan pembelajaran mandiri.[5]





D.    Komponen Strategi Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu sistem intruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Pembelajaran meliputi suatu komponen, antara lain :
Agar tujuan itu tercapai semua komponen yang ada harus diorganisasikan sehingga terjadi kerjasama.[6]











BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kita tarik benang merahnya yang menjadi sebuah kesimpulan, bahwa penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi.
B.     Saran
Sebelum penulis mengakhiri dari sebuah pembahasan yang ada dimakalah ini, maka penulis memberikan saran kepada para pembaca, khususnya kepada para calon guru maupun yang sudah menjadi seorang guru bahwasanya strategi pembelajaran adalah pokok utama untuk meraih tujuan yang akan diharapkan.








DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B. Uno, 2007. Model Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara
Mochsin, 2008. Strategi Pembelajaran, Jakarta : Amanah Pustaka


[1]  Mochsin, Strategi Pembelajaran, Jakarta : Amanah Pustaka, 2008. hlm. 8
[2]  Ibid., hlm. 9
[3]  Ibid., hlm. 10-11
[4]  Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. hlm. 2
[5] Op.Cit., hlm. 12-13
[6]  Ibid., hlm. 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar